PT KONTAK PERKASA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menargetkan penambahan pasokan listrik sebesar 56,4 ribu Mega Watt (MW) dalam 10 tahun ke depan. Hal ini tercantum dalam Rancangan Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, dalam RUPTL 2019-2028 diproyeksikan rata-rata pertumbuhan konsumsi listrik 6-7 persen. Dengan total rencana pembangunan pembangkit baru sebesar 56,4 ribu MW.
"Total rencana pembangkit 56,4 GW ini tambahannya," kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Dia mengatakan, dalam acuan program kelistrikan nasional selama 10 tahun ke depan, porsi batu bara dalam bauran energi sebesar 54,6 persen, Energi Baru Terbarukan 23 persen, gas 22 persen dan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 0,4 persen.
"BBM jadi 0,4 persen. Sekarang kan kira-kira masih 4 sampai 5 persen," jelas dia.
Untuk total rencana pembangunan transmisi sepanjang 57 ribu kilo meter (km), Gardu Induk 124 ribu Mega Volt Amper (MV), dan total rencana pembangunan gardu distribusi 470 ribu MVa.
"Agak turun, karena sesuaikan dengan kebutuhan. Tapi yang penting rasio elektrifikasi terpenuhi," tandasnya.
0 komentar :
Post a Comment