PT KONTAK PERKASA FUTURES - Besaran biaya kampanye Sandiaga Uno menjadi sorotan setelah terkuak ia menjadi sponsor dominan dalam kampanye Prabowo-Sandi. SebelumnyaBloomberg menyebut ia mengeluarkan sekitar USD 100 juta atau RP 1,4 triliun (US 1 = Rp 14.280).
Sandiaga Uno diketahui menjual saham-sahamnya di Saratoga untuk dana kampanye, selain itu ia mengaku hartanya berkurang sepertiga. Bila mengacu ke laporan Bloomberg, maka biaya kampanye Sandiaga Uno lebih besar dari biaya kampanye Donald Trump.
Dalam laporan tahun 2016, Fortune mencatat Donald Trump "hanya" mengeluarkan USD 66 juta (Rp 940 miliar) dari kantong pribadi untuk kampanye menjadi presiden Amerika Serikat.
Total biaya kampanye Trump adalah USD 339 juta, artinya Trump hanya menyumbang 19 persen biaya kampanye. Sisanya Trump dapat dari sumbangan pendukung dan sejumlah hartawan seperti Sheldon Adelson (bos kasino di Las Vegas) dan Linda McMahon (istri bos WWE SmackDown).
Jika membandingkan pengeluaran kampanye dan hartanya, Trump hanya mengeluarkan secuil persen dari hartanya. Per 2016 lalu, Bloomberg mencatat harta Trump adalah USD 3 miliar, artinya dia hanya merogoh 2,1 persen harta pribadi untuk kampanye.
Sementara, Forbes menyebut Trump memiliki harta USD 3,7 miliar pada tahun 2016. Jika mengacu ke angka tersebut, berarti Trump hanya mengeluarkan 1,7 persen harta pribadi sebagai biaya kampanye.
Meski demikian, kampanye pilpres AS membuktikan bahwa mengeluarkan banyak uang belum tentu memberi kemenangan. Ini terbukti dengan kekalahan Hillary Clinton padahal ia berhasil mengumpulkan total USD 1,2 miliar (Rp 17 triliun) dari para donor.
0 komentar :
Post a Comment