Indeks
saham berjangka China Stagnan. Saham keuangan dapat naik pasca Shanghai
Pudong Development Bank Co dan Ping An Bank Co melaporkan keuntungannya
yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Kontrak
berjangka pada Indeks CSI 300 berakhir pada bulan September nanti, naik
sebesar 0,1 persen ke level 2,358.20 pukul 09:28 pagi waktu setempat.
Kemarin laba Pudong Bank pada semester pertama naik sebesar 17 persen
dari tahun sebelumnya, sementara laba bersih Ping An Bank naik sebesar
33 persen selama periode tersebut.
Indeks
Shanghai Composite naik sebesar 0,1 persen ke level 2,222.88 kemarin
dipicu spekulasi bahwa pemerintah akan mengambil langkah lebih lanjut
untuk mendukung perekonomian pasca data yang menunjukkan pertumbuhan
kredit yang lebih lemah dari perkiraan dan produksi industri. Barclays
Plc diperkirakan akan mengalami dua kali penurunan suku bunga pada babak
kedua, sementara Australia & New Zealand Banking Group Ltd
melakukan pengurangan persyaratan pada cadangan bank yang akan segera
terjadi.
Pembiayaan
keseluruhan sebesar 273.1 miliar yuan ($ 44.4 miliar) pada bulan Juli
kemarin. Investasi aset tetap, produksi industri dan penjualan ritel,
yang dirilis oleh biro statistik kemarin, semua sesuai perkiraan.
Indeks
CSI 300 naik sebesar 0,1 persen ke level 2,358.90. Indeks Hang Seng
China Enterprises naik sebesar 1,2 persen. Index Bloomberg China-US
Equity, saham acuan perusahaan AS yang terdaftar paling banyak
ditransaksikan di China, naik sebesar 1,4 persen di New York
Indeks
Shanghai Composite telah kembali pulih sebesar 12 persen sejak
pertengahan Maret lalu sampai kemarin terkait pelonggaran moneter,
mempercepat pengeluaran pemerintah dan kenaikan di sektor manufaktur
memacu spekulasi negara akan memenuhi target perkiraan dari para ekonomi
sebesar 7,5 persen pada Indeks tersebut yang bernilai 8.1 kali selama
12 bulan diproyeksikan pendapatan, dibandingkan dengan rendah lima tahun
dari 7.3 di bulan Maret, menurut data yang diperkirakan oleh Bloomberg.
indeks volume perdagangan sebesar 26 persen di atas RSI 30-hari
kemarin. (vck)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment