Indeks
Topix Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian karena para
investor mempertimbangkan penurunan output Jepang di kuartal kedua dan
terkait perkembangan geopolitik.
Saham
Dentsu Inc, agen periklanan terbesar di Jepang, naik sebesar 2,8
persen. Saham Mixi Inc naik sebesar 4,8 persen, terkait Mitsubishi UFJ
Morgan Stanley Securities Co naik tiga kali lipat dari target terhadap
harga saham pada operator jaringan-sosial. Saham Minyak explorer Inpex
Corp turun sebesar 1 persen terkait acuan Indeks Topix turun tajam di
antara 33 kelompok industri Pertambangan yang lain.
Indeks
Topix naik sebesar 0,2 persen ke level 1,260.15 pada istirahat
perdagangan di Tokyo pasca turun sebanyak 0,3 persen. Sekitar lima saham
naik untuk setiap tiga saham yang turun, dengan volume sebesar 18
persen lebih rendah dari 30-hari rata-rata intraday. Saham naik
sebesar 2,4 persen selama dua hari sebelumnya, level terbesarnya sejak
tanggal 19 Juni lalu. Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0,2 persen
untuk hari ini diangka 15,186.10. Yen flat pasca rilis data produk
domestik bruto.
GDP
menyusut setiap tahun sebesar 6,8 persen dalam tiga bulan sampai bulan
Juni kemarin, Kantor Kabinet mengatakan hari ini. Sehingga Itu kurang
dari estimasi rata-rata dari 37 ekonom yang disurvei Bloomberg News
untuk penurunan sebesar 7 persen.
Kontrak
berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1
persen. Acuan ekuitas yang mendasari penurunan sebesar 0,2 persen
kemarin, terkait saham energi turun pasca minyak mentah Brent tuen ke
level terendahnya selama 13-bulan terakhir.
Data
dari Jerman memicu kembali kekhawatiran geopolitik, pasca kepercayaan
investor yang dilaporkan oleh ZEW Pusat turun pada bulan agustus ini
karena krisis Ukraina dan lambannya pemulihan Zona Euro meredamnya
prospek ekonomi terbesar di Eropa.
Sementara
itu saham Pacific Metals Co, pembuat logam, naik sebesar 2,1 persen ke
level 383 yen pasca laba kuartal pertama naik empat kali lipat. (vck)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment