Saham
Asia turun, bersamaan dengan indeks acuan regional bersiap untuk
penurunan dalam tiga pekan terakhir, pasca saham AS turun dan mata uang
yen menguat terhadap dolar.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,7 persen ke level 142,45 pukul 09:01
pagi di Tokyo, menuju level penurunan hampir empat bulan terakhir dan
pada pekan ini turun sebesar 1,4 persen. Lebih dari $ 500 miliar telah
dihapus dari nilai saham yang berkembang di pasar global pada bulan ini
di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan juga
Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga AS lebih cepat dari
perkiraan beberapa investor.
Indeks
Topix Jepang turun sebesar 1,6 persen dengan lebih dari 1.000
perusahaan dari Toyota Motor Corp sampai Mitsubishi UFJ Financial Group
Inc memperdagangkan saham mereka tanpa hak untuk dividen terbaru mereka.
Mata uang yen naik sebesar 0,1 persen ke level 108,60 per dolar pasca
naik sebesar 0,3 persen kemarin. Indeks Australia S&P/ASX 200 turun
sebesar 0,5 persen. Sementara Indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar
0,7 persen, dan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun sebesar 0,4 persen.
Kontrak
berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1 persen
pasca indeks acuan kemarin membukukan penurunan tertajamnya sejak Juli
lalu. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, yang dikenal
sebagai VIX, naik sebesar 18 persen ke level 15,64 kemarin. Saham
tersebut lebih tinggi dari rata-rata tahun ini sebesar 16 persen. (vck)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment