Indeks
Topix Jepang jatuh dari level tetertinggi enam tahun karena penguatan
yen membebani eksportir dan sebagian besar Indeks perusahaan yang
diperdagangkan tanpa hak atas pembayaran dividen berikutnya.
Indeks
Topix merosot 1,6% ke level 1,324.61 pada 09:02 pagi di Tokyo, dengan
semua 33 kelompok industri menurun, mendorong indeks saham menuju
penurunan 0,5% selama sepekan. Indeks saham melonjak 1,5% kemarin ke
level tertinggi sejak Juni 2008 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average
turun 1,5% ke level 16,124.22 hari ini. Sementara itu yen naik sebanyak
0,2& ke level 108,57 per dolar setelah kemarin naik sebanyak 0,3%.
Lebih
dari 1.000 dari 1.814 perusahaan di Topix menjadi ex-dividend hari ini,
termasuk SoftBank Corp, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc dan Japan
Tobacco Inc
Inflasi
Jepang melambat lebih dari perkiraan pada bulan Agustus, menekankan
adanya resiko yang dihadapi Gubernur BOJ (Bank of Japan) Haruhiko Kuroda
yang menargetkan inflasi sebesar 2%.
Harga konsumen diluar makanan segar naik 3,1% dari tahun sebelumnya, ungkap biro statistik hari ini di Tokyo. I Angka
itu lebih rendah dari proyeksi rata-rata yang menyatakan naik sebesar
3.2% pada survei Bloomberg News dari 31 ekonom. Tidak terpengaruh dari
kenaikan pajak penjualan April lalu, inflasi sebesar 1.1%, menurut
perkiraan BOJ.(yds)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment