Dolar
jatuh tajam dalam 15 bulan terakhir terhadap yen seiring penurunan
lebih besar dari perkiraan penjualan ritel yang mendorong para pedagang
untuk memangkas spekulasi Federal Reserve yang akan meningkatkan biaya
pinjaman tahun depan.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg telah menurun 1,8 persen dari level empat tahun
tertingginya lebih pada 3 Oktober lalu, ketika investor berspekulasi
pertumbuhan yang lebih kuat daripada di Eropa dan Jepang akan
mengakibatkan kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi. Kedepannya
menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan September turun
menjadi 35 persen dan 61 persen pada Desember 2015, menjadikannya contoh
pertama untuk pindah kemungkinan. Euro rebound, sehari pasca Jerman
memangkas proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini dan 2015.
Dolar
turun sebesar 1,1 persen ke level 105,92 yen pukul 17:00 di New York
pasca turun sebesar 1,7 persen, penurunan intraday terbesar sejak Juli
2013 lalu. Mata uang AS turun sebesar 1,4 persen ke level $1,2838 per
euro. Mata uang Jepang stagnan pada level 135,99 per euro.
Indeks Spot Dollar Bloomberg turun 0,7 persen ke level 1,061.00. Indeks mencapai level 1,080.05 pada 3 Oktober lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment