Saham Asia bergerak
naik tipis, setelah indeks ekuitas acuan rally pada hari Selasa karena
para investor menganalisa data yang menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh
lebih dari laporan awal dan investor menunggu laporan tentang rilis data
perdagangan China.
Indeks MSCI Asia
Pacific naik tipis kurang dari 0,1 % ke level 131,47 pada pukul 09:01
pagi waktu Tokyo, setelah menguat 1,1 % pada hari Selasa. Bank Dunia
memangkas prospek pertumbuhan global seiring menurunkan pengeluaran
bisnis dana di negara maju termasuk penurunan peringkat AS mengirim
ekuitas di dunia dekati level tertinggi di tahun 2016 sementara Federal
Reserve mempertimbangkan kenaikan suku bunga. Data perdagangan China
akan dirilis pada Rabu ini yang diperkirakan menunjukkan permintaan
global meningkat.
Bank-bank sentral
berada dalam sorotan, dengan keputusan kebijakan dari The Fed dan Bank
of Japan (BOJ) yang dijadwalkan pada minggu depan. Pedagang berjangka
menurunkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada bulan Juli sampai 18 %
setelah Ketua Fed Janet Yellen pada hari Senin mengisyaratkan bahwa
ekonomi terbesar dunia cukup kuat untuk menahan kenaikan biaya pinjaman
secara bertahap. Kemarin, saham Asia rally ke lima minggu tertinggi
pasca komentar Yellen.
Tingkat produk
domestik bruto (PDB) dunia akan tumbuh 2,4 % pada tahun ini, "datar" di
laju yang tidak berubah dari tahun 2015 dan turun 2,9 % dari perkiraan
bulan Januari, Development bank yang berbasis di Washington pada hari
Selasa mengatakan dalam laporan Prospek Ekonomi global setengah tahunan
nya. Kreditur memangkas outlook pertumbuhan untuk Jepang sebesar 0,5 %,
turun dari 1,3 % pada Januari, di tengah merosotnya belanja konsumen dan
ekspor. (knc)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment