Saham Jepang berayun
antara keuntungan dan kerugian seiring penurunan sektor eksportir pada
yen sementara saham energi menguat setelah harga minyak mentah berjangka
naik di atas $ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak Juli lalu. Data
menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara tumbuh lebih dari perkiraan
awal.
Indeks Topix sedikit
berubah pada level 1,340.28 pada pukul 09:13 pagi waktu Tokyo, setelah
naik sebanyak 0,3 % dan jatuh 0,1 %. Sementara itu, Yen menguat 0,3 %
diperdagangkan pada level 107,09 per dolar setelah kemarin lebih tinggi.
Data direvisi menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh 1,9 % pada basis
tahunan di kuartal pertama, lebih tinggi dari perkiraan awal untuk
kenaikan 1,7 %.
Bank of Japan (BOJ)
akan mengadakan pertemuan pada tanggal 16 Juni untuk mengkaji kebijakan
moneter, sehari setelah Federal Reserve memutuskan apakah akan menaikkan
biaya pinjaman. Pada hari Senin, Ketua Fed Janet Yellen mengatakan
ekonomi sedang mengalami kemajuan meskipun tanda-tanda pertumbuhan
pekerjaan melambat, membuat investor lebih nyaman dengan prospek untuk
tingkat suku bunga secara bertahap. Peluang untuk peningkatan biaya
pinjaman Amerika jatuh ke 18 % di bulan Juli, dari sebelumnya lebih dari
50 % pada pekan lalu.
Indeks Nikkei 225
Stock Average sedikit berubah di level 16,667.23 hari Rabu, sementara
Indeks S&P 500 berjangka juga stagnan. Yang mendasari Indeks AS
ditutup dekati semua waktu tertinggi dengan keuntungan pada harga minyak
mentah mendorong saham energi lebih tinggi. (knc)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment