Saham-saham Hong Kong
meraih penurunan terbesar antara pasar Asia setelah produsen energi
China melaporkan hasil yang buruk dan merosotnya ekuitas AS berimbas
kepada ekuitas.
Indeks Hang Seng turun
1,5 persen pada penutupan perdagangan hari ini, yang tercatat sebagai
penurunan tertajam dalam tiga minggu. Perusahaan minyak menjadi hambatan
terbesar dalam indeks benchmark regional, dengan PetroChina Co jatuh
setelah membukukan kerugian kuartalan pertama sejak terdaftar dalam
bursa pada tahun 2000. CNOOC Ltd turun lebih dari 2 persen setelah
melaporkan penurunan pendapatan. Shanghai Composite Index kehilangan 0,3
persen.
Sementara itu, ekonomi
China menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, meskipun belum terlihat
apabila dilihat dari pendapatan perusahaan. Dari 180 perusahaan
terdaftar di Shanghai yang telah melaporkan laporan laba kuartalan, 51
persen laporan laba dari perusahaan-perusahaan tersebut meleset dari
ekspektasi analis. Di Hong Kong, 38 persen perusahaan sesuai dengan
proyeksi. Di AS, musim laba ini diperkirakan menjadi yang terburuk sejak
krisis keuangan. Indeks Standard & Poor 500 ditutup dengan
penurunan terbesar dalam tiga minggu pada hari Kamis setelah Bank of
Japan menahan diri untuk menambahkan langkah-langkah stimulus lebih
lanjut.
Kerugian pada Hang
Seng Index memangkas keuntungan bulan ini menjadi 1,4 persen. Shanghai
Composite ditutup dengan penurunan 2,2 persen pada April. CSI 300 Index
tergelincir 0,1 persen pada hari Jumat, sementara Hang Seng China
Enterprises Index Hong Kong kehilangan 1,3 persen. Hong Kong dan pasar
China akan ditutup pada hari Senin untuk hari libur nasional. (sdm)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment