Minyak
mentah WTI (West Texas Intermediate) turun pada hari ke-6, penurunan
tertajam secara berturut-turut dalam lebih dari 2 tahun terakhir
ditengah spekulasi bahwa pasokan minyak mentah akan mengalami kenaikann
setelah pemberontak Libya menyetujui untuk membuka kembali 2 terminal
ekspornya.
Kontrak berjangka turun sebesar 0.3% di New York dan sesuai dengan penurunan tajam sejak Mei 2012 silam. Kemairn para pemberontak yang telah memblokir pelabuhan di wilayah timur sejak tahun lalu telah membuka kembali Es Sider dan Ras Lanuf setelah adanya isyarat mendukung pemilihan pemerintah baru, hal itu menurut seorang juru bicara. Sementara pertempuran di Irak belum menyebar hingga wilayah selatan, yang merupakan tempat bagi lebih dari sepertiga output minyak mentah Irak.
WTI untuk pengiriman Agustus turun sebesar 36 sen ke level $104.12 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $104.13 pukul 9:26 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun 0.8% ke level $104.48, level penutupan terendah sejak 11 Juni lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 80% lebih rendah dari 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga telah mengalami kenaikan sebesar 5.8%.
Kemarin Brent untuk penyelesaian Agustus merosot sebesar $1.05 atau 0.9% ke level $111.24 per barel di ICE Futures Europe exchange, London, turun tajam dalam 2 bulan terakhir. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiir sesi lebih tinggi sebesar $6.76 dibanding WTI.
Pekan lalu pasokan minyak mentah AS turun sebesar 3.2 juta barel menjadi sebesar 384.9 juta, menurut EIA (Energy Information Administration). Diperkirakan juga akan mengalami penuruan sebesar 2.4 juta, menurut survey Bloomberg. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kontrak berjangka turun sebesar 0.3% di New York dan sesuai dengan penurunan tajam sejak Mei 2012 silam. Kemairn para pemberontak yang telah memblokir pelabuhan di wilayah timur sejak tahun lalu telah membuka kembali Es Sider dan Ras Lanuf setelah adanya isyarat mendukung pemilihan pemerintah baru, hal itu menurut seorang juru bicara. Sementara pertempuran di Irak belum menyebar hingga wilayah selatan, yang merupakan tempat bagi lebih dari sepertiga output minyak mentah Irak.
WTI untuk pengiriman Agustus turun sebesar 36 sen ke level $104.12 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $104.13 pukul 9:26 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun 0.8% ke level $104.48, level penutupan terendah sejak 11 Juni lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 80% lebih rendah dari 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga telah mengalami kenaikan sebesar 5.8%.
Kemarin Brent untuk penyelesaian Agustus merosot sebesar $1.05 atau 0.9% ke level $111.24 per barel di ICE Futures Europe exchange, London, turun tajam dalam 2 bulan terakhir. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiir sesi lebih tinggi sebesar $6.76 dibanding WTI.
Pekan lalu pasokan minyak mentah AS turun sebesar 3.2 juta barel menjadi sebesar 384.9 juta, menurut EIA (Energy Information Administration). Diperkirakan juga akan mengalami penuruan sebesar 2.4 juta, menurut survey Bloomberg. (bgs)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment